Minggu, 31 Agustus 2014

PENCURI YANG BIJAKSANA

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - PENCURI YANG BIJAKSANADahulu kala ada seorang raja yang kaya raya. Sang Raja begitu yakin akan keadilan aturan dan keputusan yang dibuatnya. "Aturan adalah Aturan "katanya kepada penasihat penasihat kerajaan. Ia tak pernah mengijinkan adanya perkecualian dalam setiap pelaksanaan keputusan yang dibuatnya. Suatu hari seorang pengawal kerajaan memergoki seorang pengemis yang sedang mengendap endap bermaksud mencuri roti dari dapur kerajaan. Sang raja murka dan memerintahkan supaya pencuri itu dihukum gantung karena begitulah hukuman bagi seorang pencuri. "Tapi saya toh sangat miskin dan lapar, sementara Sang Baginda Raja memiliki segala galanya. Tentunya tidak salah jika sedikit keju dan roti aku minta. Ya…., saya tidak meminta ijin karena saya sesungguhnya bukan pencuri. Di sana tak ada seorang pun. Kepada siapa saya harus meminta ijin ?"kata pencuri itu menjelaskan. "Maaf….., tidak ada perkecualian Pengawal, Bawa pencuri ini ke tiang gantungan "perintah raja. "Ah.., sayang sekali."keluh pencuri itu ketika dalam perjalanan di hadapan pengawal kerajaan. "Mulai sekarang sebuah rahasia besar dari ayahku akan mati bersamaku. Tapi saya senang bahwa saya tidak membocorkannya di hadapan Sang Baginda Raja." "Apa katamu ? Rahasia besar apa itu ? Ayo, katakan rahasia itu ."sergah pengawal ingin tahu. "Jika Sang Baginda Raja menanam biji buah delima, maka biji delima itu akan tumbuh dan berbuah hanya dalam semalam. Kalau tidak ada saya, dapatkah itu terjadi ? Itulah rahasia yang telah diajarkan ayahk....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 24 Agustus 2014

SEBUTIR PASIR

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - SEBUTIR PASIRAku adalah sebutir pasir yang menetap di sebuah pantai yang sepi tak berpenghuni, tiada satu pun orang yang datang untuk bermain, memancing di tepian laut atau bersenda gurau dengan ombak yang bergulung–gulung tanpa henti dan belas kasih menerpa, menyeret teman teman serta sanak familiku yang sedang bermain di tepiannya, yang kemudian dihempaskannya mereka ke dasar biru. Tenggelam. Tak mudah kembali ketepian untuk melaksanakan kewajiban, tugas tugas apalagi untuk mengambil hak hak mereka yang telah hilang bersama mereka. Terseret. Masuk kedalam dunia penuh keindahan dalam kerajaan laut yang abadi sampai lautan itu berubah menjadi api. Kalian semua dapat mencari aku dengan mudah karena aku adalah sebutir pasir yang berwarna abu abu yang ada diantara pasir putih yang menghampar luas di pinggiran laut yang biru. Tetapi kadang kau bisa jumpai aku di antara pasir hitam. Sibakkanlah pasir itu maka kau akan menemukanku sedang bercumbu mesra diantara kerang kerang yang terbenam dalam gundukan pasir hitam. Kelam. Seakan melukiskan warna dalam jiwaku, walaupun aku hanya sebutir pasir. Gemerisik tubuh kami yang saling bersinggungan karena sang angin yang berhembus pelan menyisir pantai. Membelai kematian. Berpuluh, beratus, beribu, berpuluh ribu, beratus ribu, berjuta, bermilyar, bertriliun dan tak terhitung lagi berapa butir pasir hitam itu yang terhempas, terbawa angin. Dan saat terjadi gelombang yang sedang bergelora, maka pasir pasir putih akan terseret ke dalam laut. Su....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 11 Agustus 2014

MENABUR BENIH

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - MENABUR BENIHDi sebuah kaki gunung yang gundul dan tandus. Seorang bapak tua memikul sebuah kantung penuh berisi bibit pohon kayu di bahunya, sementara sebuah cangkul berada di bahu yang lain . Sepanjang hari pak tua menggali lobang dan memasukan bibit-bibit pohon tersebut. Begitulah kerja pak tua setiap hari. Ketika malam tiba, ia memetik sayur-sayur yang bertumbuh liar di kaki gunung itu untuk menjadi santapannya di malam nanti. Suatu hari sejumlah murid sekolah datang berpiknik di kaki gunung tersebut, dan mereka begitu heran melihat pak tua yang seakan melakukan suatu pekerjaan yang amat tak berarti, karena tempat itu nampak tandus dan tak mungkin bibit-bibit itu akan bertumbuh subur. “Aku hidup di tempat ini dan aku telah menaburkan jutaan benih pohon kayu. Namun hanya 1 persen saja yang tumbuh. Tapi aku tak akan berputus asa. Di hari tuaku, aku ingin terus menaburkan benih di sini.” Tahun terus beralih. Anak-anak sekolah tersebut telah bertumbuh dewasa. Ketika mereka datang lagi ke kaki gunung tersebut...WAH...!!! Mereka tercengang dan berdecak kagum. Betapa indah pemandangan di sana yang diwarnai pohon-pohon nan hijau serta merdunya nyanyian burung. Bapak tua sudah lama pergi. Namun ia meninggalkan harta karun tak ternilai. Pengorbanan kita mungkin tak dapat dinikmati hasilnya saat ini. Namun percayalah, bahwa ada saatnya ketika bibit memunculkan tunasnya. (Janganlah berusaha menjadi orang yang berhasil, tapi berusahalah menjadi orang yang bernilai. - Einstein) ....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1